Setelah beberapa pertemuan lalu dengan Manulife membahas soal Investasi Reksa Dana plus menyiapkan Dana Darurat yang juga diikuti istri, kali ini kami mendapatkan wawasan soal Reksa Dana Syariah. Apakah ada perbedaan signifikan dengan investasi sebelumnya? Bisa simak beberapa poin yang kami dapatkan pada artikel ini.
Berkenalan dengan Investasi Reksa Dana Syariah
Yang namanya Syariah, pasti ujung-ujungnya akan diperhadapkan pada ketentuan yang sesuai dengan agama Islam. Kemudian ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memilih investasi reksa dana syariah. Pastikan bahwa:
- Terdaftar di OJK
- Instrumennya sudah terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES)
- Diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS)
- Dikelola oleh Unit Pengelolaan Investasi Syariah (UPIS)
- Mudah dicairkan kapan saja (likuid)
Nah, investasi reksa dana syariah yang ditawarkan oleh Manulife sudah mengantongi hal tersebut di atas, ditambah lagi dengan:
- Aman
- Harga terjangkau
- Inflasi yang tinggi
Makin ingin melihat lebih jauh lagi soal investasi reksa dana syariah ini setelah dijelaskan beberapa hal yang berkaitan oleh Pak Legowo dan tim Manulife.
Berpindah ke Reksa Dana Syariah Manulife
Karena sebelumnya kami sudah melakukan investasi reksa dana konvensional dan melihat beberapa hal yang menjadi poin penting dalam berinvestasi reksa dana, saya ingin mencoba pindah ke Reksa Dana Syariah. Alasannya yaa karena sebagai penganut agama Islam, maka sebisa mungkin melakukan setiap transaksi dengan akad yang Islami.
Senangnya di Manulife, berpindah ke Reksa Dana Syariah sangat mudah. Tidak perlu melakukan pengisian data ulang. Administrasi Manulife akan otomatis memindahkan dan akad investasi akan berubah menjadi sesuai jenis investasi yang dipilih.
Hal-Hal yang Harus Dihindari dari Berinvestasi Reksa Dana Syariah
Karena mengikuti semua hukum syariah, maka dalam berinvestasi harus memastikan untuk menghindari hal sebagai berikut:
Mengapa Harus Berinvestasi Reksa Dana Syariah?
Istri pun mulai melakukan kebiasaan yang setidaknya membuat saya harus banyak mengetahui soal investasi ini. Pasalnya, dia bertanya beberapa hal yang jawabannya sebenarnya sudah diperoleh saat bertemu dengan pihak Manulife. Hanya saja terkadang lambat memahami istilah-istilah finansial membuatnya harus bertanya ulang di rumah.
Istri: Mengapa tidak melanjutkan investasi reksa dana Manulife yang sudah dijalani beberapa bulan?
Saya: Karena saat kita akan berinvestasi, reksa dana syariah Manulife belum di-launching. Sekarang sudah bisa maka apa salahnya berpindah segera agar lebih terasa nyaman dan aman.Istri: Apakah nanti harus daftar lagi di website MAMI dan menghubungi LANI?
Saya: Ya seperti yang disampaikan Pak Legowo bahwa berpindah tidak ribet. Tinggal menginformasikan saja ke pihak Manulife maka akadnya akan otomatis berubah.Istri: Kita akan berinvestasi berapa rupiah per bulan?
Saya: Ya tergantung sanggupnya berapa. Karena kamu freelancer dan bisnis saya juga pendapatannya tidak tetap, disesuaikan saja. Pastinya minimal 10K per bulan. Lagian juga saat membahas Dana Darurat, di situ sudah ada nominal yang sebaiknya kita save untuk investasi, bukan?
***
Setelah perbincangan tersebut, kami pun menunggu waktu agar bisa benar berpindah ke investasi reksa dana syariah Manulife. Sesuai arahana, bisa mengunjungi kantor Manulife di Surabaya atau berkonsultasi langsung dengan admin LANI.